Lewat sejumlah data dari sebuah hasil survei yang dilakukan oleh lembaga IDC, produsen chip terbesar Intel ingin memperlihatkan bahwa momen Post PC Era atau Kiamat PC belumlah tiba. Dari hasil survei ini, terlihat bahwa masih banyak orang yang mempertimbangkan untuk membeli PC baru, entah itu untuk kegiatan pekerjaan atau mengganti mesin yang sudah usang.
Terlihat juga kalau masih banyak pengguna yang tergantung dengan PC untuk menyelesaikan pekerjaan. Sekadar informasi, istilah kiamat PC melambangkan penurunan permintaan perangkat PC dan juga notebook. Belakangan ini, PC memang dikabarkan sedang mengalami banyak penurunan, kalah dari perangkat mobile, seperti tablet dan ponsel pintar.
Dalam survei yang dilakukan kepada 3.977 orang dewasa di Amerika Serikat Juni 2013 lalu, seperti dikutip dari AllThingsD, Kamis (15/8/2013), IDC menyatakan bahwa "sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli PC baru".
Dari total jumlah responden ini, 97 persen menyatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan PC sebagai perangkat komputasi. Dari persentase ini, 41 persen responden menyatakan akan membeli mesin baru tahun depan.
Responden-responden ini juga mempertimbangkan untuk mengakses PC setiap harinya. Saat ditanya, barang atau kegiatan apa yang ingin dihindari sebelum kehilangan akses ke PC selama satu minggu, 73 persen responden menjawab olahraga, 71 persen menjawab permen, 65 persen menjawab kafein, 58 persen TV, dan 33 persen menjawab mobil mereka.
Total waktu yang dihabiskan responden untuk menggunakan semua jenis perangkat komputasi adalah 43 jam dalam satu minggu. Adapun waktu yang digunakan untuk mengakses PC secara khusus dalam satu minggu adalah sekitar 21 jam.
Para responden juga masih sangat mengandalkan PC untuk mengerjakan semua pekerjaan mereka. Sekitar 83 persen dari semua responden menyatakan bahwa lebih produktif mengerjakan perkerjaan di PC daripada di tablet dan ponsel pintar.
Post a Comment